
Graduasi Sejahtera Mandiri KPM PKH
Bangli (15/7) Ni NyomanAciSuprapti(38) penerimamanfaat Program KeluargaHarapan (PKH) yang beralamat di BanjarTabuDesaSonganKecamatanKintamaniKabupatenBanglimemutuskanuntukkeluardarikepesertaan PKH.IbuNyomanmemiliki 4 orang anak, beliaumenerimabantuansejaktahun 2017 yang manamemilikikomponenpendidikanyaknianaksekolahmenengahkejuruandansekolahdasar.Sebelummemperolehbantuan PKH, sehari-hariibuNyomanbekerjamenjadipedagangsayurkelilingdansuaminyamenjadisupirtruk.
Adapunjumlahpenghasilan yang iaperolehtidaktetapperharinya, berkisarantaraRp. 40.000- Rp. 100.000;sedangkanpenghasilansuaminyasekitarRp. 50.000perhari. Dari penghasilantersebut, masihbelumcukupuntukmemenuhikebutuhansehari-hari.Bantuan PKH, beliaugunakanuntukmemenuhikebutuhananakyakniuntukbekaldantransportasi.Sisanyadigunakanuntuktambahan modal usahasayur.Di tahun 2019, suaminyaKadekArsana (38) merintisusahajualbelipasir.Di tempattinggalnyaDesaSonganmemilikipotensisumberdayaalampasir yang melimpa, sehinggabeliaumemanfaatkanpotensitersbutuntukmemulaiusaha.Berbekalpengalamanrelasidengantokobangunandanpemborongbangunan, beliaumenawarkanpasirdenganharga yang relative murah.Hinggakini, sekalipengirimanpasiriamemperolehkeuntungansekitar Rp.200.000 – Rp.500.000. Berdasarkanperubahanpenghasilantersebutlahbeliaumemutuskanuntukberhentimenerimabantuan PKH.
PendampingSosial Made EkaWidiantara, SS sudahsejak lama melihatpotensiusaha yang dimilikiolehkeluargaibuNyoman. “Beliaumemilikisemangatkerja yang luarbiasauntukmenyambunghidupdanmenyekolahkananak, keluarga KPM inicocokmenjadicontohbagi KPM lain agar mauberusaha” MelaluiPertemuanPeningkatanKemampuanKeluarga (P2K2) mendorongdanmemberikandukungan agar bantuan PKH tidakdijadikansumberpenghasilan. Namun, bantuan PKH dimanfaatkanuntukmemulaiusaha agar memperolehpenghasilantambahan.